Jakarta, Para atlet olahraga cabang atletik nampaknya perlu waspada. Penelitian menemukan bahwa olahraga yang membutuhkan ketahanan tubuh seperti marathon dan triathlon ternyata dapat merusak jantung. Jantung yang mendapat tekanan berat untuk jangka waktu yang lama akan menyebabkan cedera pada otot jantung atau dikenal dengan sebutan fibrosis. Kerusakan ini biasanya membaik dalam waktu seminggu setelah kejadian, proses perbaikan ini akan membuat jantung lebih sehat. Fibrosis dapat merusak fungsi jantung ketika melakukan olahraga secara intensif. Penyakit ini juga dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau disebut aritmia. Aritmia yang serius dapat mengancam kehidupan. Penelitian yang dimuat dalam European Heart Journal dengan memantau 40 orang atlet elit Australia menemukan bahwa terdapat lima orang atlet yang mengalami kerusakan jantung permanen. "Gejala ini mungkin hanya mempengaruhi sebagian kecil atlet, khususnya pada atlet yang melakukan latihan intensif namun gagal memperbaiki performanya,"
kata Dr Andr La Gerche yang saat ini bertugas di Rumah Sakit Universitas Leuven, Belgia seperti dilansir The Telegraph, Rabu (7/12/2011). Dia melihat bahwa lima orang atlet yang mengalami kerusakan jangka panjang tersebut telah berlatih dan berkompetisi lebih lama dibandingkan atlit yang lain. Dr La Gerche juga menekankan bahwa temuan ini bukan berarti menyimpulkan bahwa latihan ketahanan tidak sehat. Para peneliti menemukan kerusakan ventrikel kanan jantung melalui pemindaian MRI. Namun tidak ditemukan kerusakan pada ventrikel kiri. "Terlalu dini untuk mengatakan bahwa melakukan olahraga yang menguras daya tahan untuk jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ventrikel kanan. Tetapi penelitian ini menunjukkan adanya indikasi bahwa hal itu mungkin menyebabkan masalah di beberapa atlet, dan oleh karena itu, harus dipelajari lebih lanjut," kata Profesor Sanjay Sharma, kardiolog dan direktur konsultan medis dari London Marathon.
Artikel lainnya

Tidak semua jenis makanan enak itu sehat, beberapa makanan enak malah bisa merusak badan kita,
Baca selengkapnya
Gejala, Ciri- Ciri dan Tanda Jantung Tidak Sehat Tahukah anda bahwa Penyakit jantung merupakan salah
Baca selengkapnya
Pandemi virus corona membuat orang enggan ke rumah sakit karena takut tertular virus mematikan itu.
Baca selengkapnya
Berikut grafik insiden keselamatan pasien bulan Januari - Juni 2019 Keterangan : Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah
Baca selengkapnya
RS Jantung Binawaluya menyelenggarakan Workshop Mastering Bifurcation PCI pada tgl 8 Maret 2025 bertempat di
Baca selengkapnya
Transplantasi jantung mati, atau lebih dikenal sebagai transplantasi dari donor yang mengalami circulatory death, adalah
Baca selengkapnya
Dalam banyak kasus, serangan jantung sering didahului dengan keluhan yang mirip masuk angin atau angin
Baca selengkapnya
Di balik beragam bahaya yang ditimbulkan, alkohol ternyata juga menyimpan manfaat yang amat besar pula,
Baca selengkapnya
Setiap tahun, jutaan orang di seluas dunia mengalami serangan jantung. Tidak semua serangan jantung mengakibatkan
Baca selengkapnya
RS Jantung Binawaluya kembali berkolaborasi dengan ISICAM (Interventional Cardiology Annual Meeting) 2024 dalam menampilkan Live
Baca selengkapnya
Pada tanggal 11 dan 12 September 2019, RS Jantung Binawaluya mengadakan acara Family Gathering yang
Baca selengkapnya
RS JANTUNG BINAWALUYA Proudly Present. 14th Binawaluya Educational Program Current Update in Dyslipidemia Moderator : dr. Beny Hartono,
Baca selengkapnya
Kabar gembira bagi para penggila kopi, karena berdasarkan serangkaian studi, kebiasaan minum kopi lebih dari
Baca selengkapnya
Teknologi Drug-Coated Baloon semakin berkembang dan menjadi pilihan penting dalam strategi pengobatan penyakit jantung dan
Baca selengkapnya
Berikut adalah laporan indikator mutu area klinis April - Juni 2019
Baca selengkapnya