Please wait

Jika Anda merasa diri sehat-sehat saja, sebaiknya bersikaplah tetap waspada dengan melakukan pemeriksaan diri untuk mengetahui kondisi kesehatan. Ini mengingat ternyata diam-diam kita bisa punya risiko penyakit jantung meski tanpa gejala. Penelitian menunjukkan, persentase pengidap penyakit jantung yang memiliki riwayat faktor risiko tertentu itu sangat tinggi. Faktor risiko tersebut termasuk gaya hidup dan karateristik tertentu dari keluarga. Menurut dr.Sally A.Nasution, Sp.PD, faktor risiko penyakit jantung terbagi dalam dua, yakni faktor yang tidak bisa diubah, yang meliputi jenis kelamin, usia, dan riwayat keluarga. "Jika ada dalam keluarga kita orang yang terkena serangan jantung, risiko kita juga semakin tinggi," katanya dalam sebuah acara yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam di Jakarta (4/2). Kendati demikian, masih banyak faktor risiko lain yang bisa dikendalikan, yakni pola makan, kebiasaan olahraga, kegemukan, kadar lemak darah, serta kebiasaan merokok.

"Makin banyak faktor risiko yang dimiliki, makin cepat penebalan dinding pembuluh darah," paparnya. Penebalan pembuluh darah atau aterosklerosis adalah timbunan lemak (plak) yang menumpuk dalam arteri sehingga arteri menyempit dan aliran darah terhambat. Ini adalah penyebab awal tersumbatnya pembuluh darah yang menuju jantung sehingga terjadi serangan jantung atau nyeri dada (angina). Yang terpenting dilakukan adalah mencegah terjadinya aterosklerosis meski tidak ada gejala. Pemeriksaan lemak darah (kolesterol), pengukuran tensi darah serta menjaga berat badan dalam kondisi ideal perlu dilakukan, terutama untuk mereka yang sudah memasuki usia 40 tahun. Deteksi dini adanya penyakit jantung koroner juga bisa dilakukan dengan berbagai tes khusus, seperti EKG (elektrokardiogram), treadmill, tes darah, foto toraks, dan sebagainya.



Artikel lainnya

Deteksi dengan MSCT 128 slice

PENYAKIT jantung koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Angka tersebut tiap tahun meningkat

Baca selengkapnya
Mari Bersama Melawan Corona

Wabah virus pandemi Corona atau Covid 19 di indonesia semakin masif penyebarannya, sehingga pemerintah terus

Baca selengkapnya
Apa itu Angin Duduk atau Angina?

Angina Disebut sebagai angin duduk atau angina karena orang yang mengalaminya dapat meninggal secara tiba-tiba.

Baca selengkapnya
Tetap Hidup Meski Jantungnya Berhenti 22 Kali Selama 4 Jam

Mandy Hague tampak seperti memiliki banyak nyawa, karena kini ia masih hidup setelah mengalami serangan

Baca selengkapnya
22th Binawaluya Educational Program Focus in Heart Failure Hypertension

  Halo Bapak/Ibu Sahabat Binawaluya, Kami mengundang Anda untuk hadir di Acara Webinar Edukasi ke-22 yang

Baca selengkapnya
31th Binawaluya Educational Program Workshop Bifurcation PCI

RS Jantung Binawaluya menyelenggarakan Workshop Mastering Bifurcation PCI pada tgl 8 Maret 2025 bertempat di

Baca selengkapnya
Terobosan RS Jantung Binawaluya, Promosi Kesehatan pada masyarakat kedokteran

Terobosan RS. Jantung Binawaluya Gangguan irama jantung merupakan salah satu masalah serius di jantung yang bisa

Baca selengkapnya
Studi Banding RS Budi Kemuliaan Batam ke RS Jantung Binawaluya

Jakarta - Rabu, 5 Februari 2025, tim dari RS Budi Kemuliaan Batam melakukan kunjungan studi

Baca selengkapnya
Anabolik Steroid Sebabkan Kerusakan Jantung

Jakarta - Penggunaan anabolik steroid dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan jantung melebihi apa yang

Baca selengkapnya
5 Tanda-tanda Utama Penyakit Jantung

Ketika dada terasa sakit, dikiranya ada gangguan pencernaan. Ketika napas terasa berat setelah olahraga atau

Baca selengkapnya
Memperingati Hari Jantung Sedunia 2023 Senam Jantung Sehat

Pada tanggal 8 Oktober 2023 RS Jantung Binawaluya mengadakan acara Senam Jantung Sehat. acara ini

Baca selengkapnya
Awas Penyakit Jantung Koroner kenali Gejala dan Penyebabnya sedini mungkin

Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Jantung Koroner adalah jenis penyakit

Baca selengkapnya
Teknologi Informasi dalam Pelayanan di Rumah Sakit

Era globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia telah membuat tuntutan-tuntutan

Baca selengkapnya
Hati-Hati, Serangan PJK Kini Incar Usia Muda !

KBRN, Jakarta : Serangan jantung bukan lagi monopoli usia tua. Kini usia muda, bahkan remaja juga

Baca selengkapnya
Selamat Hari Dokter Nasional 24 Oktober 2019

binawaluya.com - Sejarah Hari Dokter Nasional yang diperingati setiap 24 Oktober, dimulai sejak tahun 1950

Baca selengkapnya
Survei Verifikasi ke 2 RS Jantung Binawaluya

  Rabu (27/11/2019) dilakukan Kegiatan Survey Verifikasi ke 2 Akreditasi oleh Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit

Baca selengkapnya