Please wait

Elektrokardiogram (EKG): Alat Penting dalam Deteksi Dini Gangguan Jantung

Elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan non-invasif yang merekam aktivitas listrik jantung selama periode waktu tertentu menggunakan alat bernama elektrokardiograf. Pemeriksaan ini menghasilkan grafik berbentuk gelombang yang mencerminkan proses depolarisasi dan repolarisasi otot jantung. Istilah “elektro-kardio-gram” berasal dari tiga kata: elektro (listrik), kardio (jantung), dan gram (tulisan).

Mengapa EKG Masih Relevan di Era Medis Modern?

Dalam era digital dan kemajuan teknologi kedokteran, EKG tetap menjadi alat diagnostik utama dalam dunia kardiologi, karena:

  • Standar emas untuk mendiagnosis gangguan irama jantung (aritmia) seperti fibrilasi atrium, takikardia, dan bradikardia.

  • Mendeteksi serangan jantung (infark miokard akut) lebih awal dan membantu menentukan jenis dan tingkat penanganan yang dibutuhkan.

  • Mengidentifikasi gangguan elektrolit seperti hiperkalemia dan hipokalemia yang dapat memengaruhi aktivitas listrik jantung.

  • Mendeteksi gangguan sistem konduksi, seperti blok cabang berkas kanan/kiri (RBBB/LBBB).

  • Digunakan sebagai alat skrining penyakit jantung iskemik saat uji stres jantung (exercise stress test).

  • Membantu mengenali kondisi non-kardiak tertentu, seperti emboli paru, hipotermia, atau overdosis obat tertentu.

  • Tersedia versi digital dan portable, termasuk EKG wearable dan tele-EKG yang mendukung pemantauan jarak jauh dan integrasi dengan sistem rekam medis elektronik (EMR).

Sejarah Singkat Elektrokardiogram

Perkembangan EKG dimulai sejak abad ke-19:

  • 1872: Alexander Muirhead mulai merekam aktivitas listrik jantung manusia.

  • 1890-an: Augustus Waller menggunakan elektrometer kapiler Lippmann untuk mendemonstrasikan sinyal jantung.

  • 1901: Willem Einthoven, ilmuwan asal Belanda kelahiran Semarang, menyempurnakan teknik EKG dengan galvanometer senar ciptaannya dan memperkenalkan istilah gelombang P, Q, R, S, T.

  • 1924: Einthoven dianugerahi Nobel Fisiologi atau Kedokteran atas kontribusinya dalam elektrokardiografi.

Kini, EKG telah berkembang dari alat yang besar dan rumit menjadi perangkat digital yang portabel, bahkan tersedia dalam bentuk smartwatch dan mobile device untuk pemantauan mandiri.

Mengenal Gelombang-Gelombang pada EKG Normal

Satu siklus jantung pada EKG umumnya terdiri dari:

  • Gelombang P: Menandakan depolarisasi atrium.

  • Kompleks QRS: Menandakan depolarisasi ventrikel.

  • Gelombang T: Menunjukkan repolarisasi ventrikel.

  • Gelombang U (kadang muncul): Berkaitan dengan repolarisasi otot Purkinje atau ketidakseimbangan elektrolit.

  • Garis isoelektrik: Titik nol atau dasar sebelum/antara gelombang.

Kesimpulan

EKG adalah pemeriksaan cepat, aman, murah, dan tetap krusial dalam penatalaksanaan banyak penyakit kardiovaskular. Di tengah kemajuan teknologi, integrasi EKG dengan sistem digital membuatnya semakin adaptif di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan — dari rumah sakit besar hingga layanan kesehatan primer dan rumah pasien.



Artikel lainnya

RS Jantung Binawaluya menjadi Satu-satunya Rumah Sakit di Indonesia yang Berpartisipasi dalam Live Case TCTAP 2025 di Korea Selatan

RS Jantung Binawaluya berpartisipasi di ajang bergengsi Kardiovaskuler Asia Pasifik yaitu acara TCTAP (Transcatheter Cardiovascular

Baca selengkapnya
Begini Cara Sinar Matahari Cegah Serangan Jantung

Jika selama ini pasien dengan serangan jantung hanya mengenal CPR, aspirin dan obat pengencer darah

Baca selengkapnya
Selamat Hari Dokter Nasional 24 Oktober 2019

binawaluya.com - Sejarah Hari Dokter Nasional yang diperingati setiap 24 Oktober, dimulai sejak tahun 1950

Baca selengkapnya
Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan masalah besar tidak hanya di negara arat tapi juga di

Baca selengkapnya
Awas Penyakit Jantung Koroner kenali Gejala dan Penyebabnya sedini mungkin

Mengenal Penyakit Jantung KoronerPenyakit Jantung Koroner adalah penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Jantung Koroner

Baca selengkapnya
Ternyata ini Penjelasan Mengenai Kematian Ashraf Sinclair - RS Jantung Binawaluya

Beginilah penjelasan mengenai penyakit jantung yang saat ini sedang banyak di bicarakan orang. simak video

Baca selengkapnya
Penyakit Jantung Bertopeng Masuk Angin

Jakarta, Nyeri yang menjalar ke lengan, punggung, rahang, dan perut, lalu mual, pusing serta keringat

Baca selengkapnya
Binawaluya Competition 2025 For Complex Coronary Case

Binawaluya Competition 2025 for Complex Coronary CaseTelah diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2025 di RS

Baca selengkapnya
Anabolik Steroid Sebabkan Kerusakan Jantung

Jakarta - Penggunaan anabolik steroid dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan jantung melebihi apa yang

Baca selengkapnya
9 Gangguan Jantung yang Wajib anda Ketahui

Penyakit jantung banyak sekali macamnya. Para penderitanya juga seringkali terkena lebih dari satu gangguan (komplikasi).

Baca selengkapnya
RS Jantung Binawaluya Berpartisipasi di TCTAP 2025 Korea

RS Jantung Binawaluya merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam ajang internasional TCTAP ke-30 yang diselenggarakan di Korea.

Baca selengkapnya
Mengenal Penyakit Jantung Bocor

Kelainan struktur jantung yang menyebabkan adanya lubang pada sekat jantung atau lazim disebut jantung bocor

Baca selengkapnya
10 Kunci Jantung Sehat

Menurut para pakar kesehatan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan untuk kamu yang punya

Baca selengkapnya
Berjalan Kaki Untuk Mencegah Penyakit Jantung

Cara sederhana mencegah penyakit yang tergolong berat bernama jantung adalah dengan melakukan olahraga ringan, berjalan

Baca selengkapnya
22th Binawaluya Educational Program Focus in Heart Failure Hypertension

  Halo Bapak/Ibu Sahabat Binawaluya, Kami mengundang Anda untuk hadir di Acara Webinar Edukasi ke-22 yang

Baca selengkapnya
8th Educational Program on Advance Interventional Cardiology Focus on Comprehensive Management of Heart Failure Using CRT

Educational Webinar adalah Program webinar yang dilaksanakan oleh RS Jantung Binawaluya, untuk memberikan pengetahuan mengenai

Baca selengkapnya