Please wait


Sejarah Singkat Rumah Sakit Jantung Binawaluya

Rumah Sakit Jantung Binawaluya merupakan rumah sakit jantung swasta pertama di Indonesia yang menangani pasien khusus Penyakit jantung dan bawaan. Sebelum menjadi rumah sakit, Rumah Sakit Jantung Binawaluya merupakan klinik rawat jalan bersama Dokter Spesialis yang didirikan pada tanggal 5 Januari 2004. Dengan berjalannya waktu, klinik rawat jalan tersebut berkembang menjadi Rumah Sakit Jantung Swasta Pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas rawat jalan dan rawat Inap dan diresmikan oleh Walikota Jakarta Timur pada tanggal 10 September 2006. Menginjak usianya yang ke-20 Tahun, maka saat ini pasien Rumah sakit Jantung Binawaluya telah dikunjungi oleh pasien dari 33 Provinsi di Indonesia. Dan saat ini Rumah sakit Jantung Binawaluya sudah menambahkan fasilitas Hostel (Hospital Hostel) sehingga memudahkan keluarga pasien dari luar kota Jakarta dapat memantau kerabatnya yang merupakan pasien di Rumah Sakit Jantung Binawaluya.

Visi

"Memberikan pelayanan kesehatan jantung terbaik dan mutakhir"

Misi

  1. Memberikan pelayanan kesehatan jantung terdepan dengan kualitas tertinggi
  2. Melakukan pengembangan sarana dan prasarana mutakhir
  3. Menjunjung tinggi profesionalisme dan etika
  4. Menjadi pusat rujukan jantung Nasional dan Regional 

Motto RS Jantung Binawaluya

Kesehatan jantung Anda yang prima adalah fokus pelayanan kami. Untuk mencapai Visi dan misi maka motto pelayanan RS Jantung Binawaluya adalah :
 

WE CARE

 
Wawasan : Melayani pasien dengan cara pandang yang menyeluruh atau komprehensif dan berkualitas
Empati : Kemampuan merasakan kondisi orang lain dalam memberikan pertolongan dan pelayanan terbaik
Cakap : Kompeten dalam menerapkan dan menggunakan ilmu pengetahuan terkini dalam memberikan pelayanan kepada pasien 
Akuntabel : Melakukan pelayanan dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan 
Ramah : Melayani pasien dengan salam, senyum dan sapa
Efisien dan Efektif : Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan pasien dengan prinsip kualitas dan keselamatan pasien