Please wait


Alat yang digunakan untuk mendeteksi late potensial pada EKG berfungsi untuk mengidentifikasi adanya anomali kecil dalam aktivitas listrik jantung yang mungkin tidak terdeteksi oleh alat EKG standar. Late potensial sering kali menunjukkan adanya gangguan dalam konduksi listrik jantung, yang dapat menjadi penanda risiko terjadinya aritmia, terutama aritmia ventrikular yang berbahaya.

Fungsi Utama Alat Deteksi Late Potensial:

  1. Mendeteksi Gangguan Konduksi Listrik Jantung

    • Late potensial adalah tanda adanya keterlambatan atau anomali dalam proses repolarisasi ventrikel jantung. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi sinyal-sinyal listrik yang terlambat atau terhambat pada fase akhir dari repolarisasi jantung, yang mungkin menunjukkan gangguan konduksi jantung.
  2. Mendiagnosis Risiko Aritmia

    • Salah satu fungsi utama alat deteksi late potensial adalah untuk menilai risiko aritmia, khususnya aritmia ventrikular seperti ventrikular takikardia (VT) atau fibrilasi ventrikel (VF). Karena late potensial berhubungan dengan disinkronisasi atau irama jantung yang tidak normal, alat ini dapat membantu mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi terhadap gangguan irama berbahaya.
  3. Evaluasi Pasien dengan Penyakit Jantung Struktural

    • Pasien yang memiliki kardiomiopati, infark miokard, atau iskemia miokardial sering kali menunjukkan adanya late potensial pada EKG mereka. Alat deteksi late potensial dapat membantu dalam mendiagnosis dan memantau pasien dengan kondisi jantung tersebut.
  4. Penyaringan Risiko Pasca-Infark

    • Pada pasien yang baru saja mengalami infark miokard (serangan jantung), alat ini dapat digunakan untuk memantau kemungkinan gangguan pada konduksi listrik jantung dan mendeteksi kemungkinan aritmia yang lebih lanjut.
  5. Pemantauan Pasien dengan Pacu Jantung (Defibrillator Implan)

    • Alat ini juga berguna untuk memonitor pasien yang sudah dipasang pacu jantung atau implantable cardioverter-defibrillator (ICD). Deteksi late potensial dapat membantu memantau kondisi jantung mereka dan menghindari terjadinya aritmia yang memerlukan intervensi lebih lanjut.

Jenis Alat yang Digunakan:

  • High-Resolution Electrocardiography (HR-ECG): Alat ini menggunakan teknik resolusi tinggi untuk menangkap detail yang lebih kecil dari aktivitas listrik jantung, termasuk late potensial. HR-ECG memungkinkan deteksi lebih akurat meskipun perubahan yang terjadi sangat kecil dan terletak pada fase akhir repolarisasi ventrikel.

  • Signal-Averaged Electrocardiogram (SAECG): Metode ini sering digunakan untuk mendeteksi late potensial. Teknik ini menggabungkan beberapa sinyal EKG untuk meningkatkan sensitivitas dalam mendeteksi sinyal-sinyal kecil dan terhambat yang terjadi setelah gelombang QRS.

Kesimpulan:

Fungsi utama alat untuk mendeteksi late potensial adalah untuk mengidentifikasi adanya gangguan konduksi listrik yang terlambat pada jantung, yang dapat mengindikasikan adanya gangguan irama atau aritmia ventrikular. Alat ini penting untuk menilai risiko pada pasien dengan penyakit jantung, infark miokard, atau gangguan struktural jantung, serta untuk memantau pasien dengan pacu jantung atau defibrillator implan.

 

 



Artikel lainnya

Waspadai Serangan Jantung Saat Liburan

Gangguan jantung ternyata menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian seorang pelancong. Meski suasana berlibur seharusnya

Baca selengkapnya
Berjalan Kaki Untuk Mencegah Penyakit Jantung

Cara sederhana mencegah penyakit yang tergolong berat bernama jantung adalah dengan melakukan olahraga ringan, berjalan

Baca selengkapnya
Mengenal apa itu tindakan PCI jantung berikut penjelasannya

Tindakan PCI (Percutaneous Coronary Intervention) adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengobati penyumbatan pada arteri

Baca selengkapnya
Tips jika terjadi gejala serangan jantung

Setiap tahun, jutaan orang di seluas dunia mengalami serangan jantung. Tidak semua serangan jantung mengakibatkan

Baca selengkapnya
Family Gathering RS Jantung Binawaluya Goes to Water Kingdom Mekarsari

Pada tanggal 11 dan 12 September 2019, RS Jantung Binawaluya mengadakan acara Family Gathering yang

Baca selengkapnya
19th Binawaluya Educational Program Focus on Breakthrough of Cardiac Pacing

Baca selengkapnya
Denyut Jantung Naik Saat Santai Pertanda Awal Penyakit Jantung

Denyut jantung yang normal saat orang sedang istirahat adalah sekitar 60-100 denyut per menit (dpm).

Baca selengkapnya
Mari Bersama Melawan Corona

Wabah virus pandemi Corona atau Covid 19 di indonesia semakin masif penyebarannya, sehingga pemerintah terus

Baca selengkapnya
Polusi, Kopi, dan Seks Picu Serangan Jantung

BEGITU banyak penelitian yang berhubungan dengan serangan jantung. Sebuah penelitian terbaru menemukan kopi, polusi, dan

Baca selengkapnya
Ingin Jantung Sehat? Konsumsi Bawang Putih

Bawang putih (Allium sativum) bukan saja dikenal sebagai bumbu masak yang melezatkan, namun sejak lama

Baca selengkapnya
Live Case Demonstration PCI with IVUS Imaging - 7th Annual Conference of the Imaging and Physiology Council of India

RS Jantung Binawaluya berkolaborasi dengan "7th Annual Conference of the Imaging and Physiology Council of

Baca selengkapnya
Penyempitan Koroner Katerisasi, Pengobatan Tanpa Operasi Jantung

Penyumbatan pembuluh darah yang menuju jantung (koroner), khususnya pada penyempitan pada pangkal pembuluh koroner kiri

Baca selengkapnya
Pelayanan RS Jantung Binawaluya di Era Normal Baru

Pandemi virus corona membuat orang enggan ke rumah sakit karena takut tertular virus mematikan itu.

Baca selengkapnya
Deteksi dengan MSCT 128 slice

PENYAKIT jantung koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Angka tersebut tiap tahun meningkat

Baca selengkapnya
10 Kunci Jantung Sehat

Menurut para pakar kesehatan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan untuk kamu yang punya

Baca selengkapnya
Tetap Hidup Meski Jantungnya Berhenti 22 Kali Selama 4 Jam

Mandy Hague tampak seperti memiliki banyak nyawa, karena kini ia masih hidup setelah mengalami serangan

Baca selengkapnya