Please wait

Cara sederhana mencegah penyakit yang tergolong berat bernama jantung adalah dengan melakukan olahraga ringan, berjalan kaki. Berjalan kaki dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi resiko serangan jantung. Berikut paparan cara melakukan olahraga ini agar Anda menuai keuntungan dari situ.

Jika ingin memiliki jantung yang sehat, segera kencangkan tali sepatu Anda, dan mulailah berjalan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan New England Journal of Medicine diketahui bahwa hanya dengan melakukan jalan ringan selama 2 1 / 2 jam seminggu Anda dapat memotong sepertiga resiko serangan jantung dan stroke. Aktifitas berjalan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah Anda. Jika Anda lebih lama lagi berjalan -5 jam dalam seminggu- resiko serangan jantung dapat terpangkas hingga setengahnya.

Sehari, cukup 30 Menit

Stephen Sinatra, M.D., Kardiolog pada Eastern Connecticut Health Network, Manchester dan juga penulis buku Lower Your Blood Pressure in Eight Weeks (Ballantine, 2003) menyatakan, 30 menit sehari selama lima atau enam hari adalah cara terbaik melindungi jantung Anda. Jika tak puya waktu, Gerald Fletcher, M.D., seorang kardiolog dan Direktur Pencegahan Penyakit Jantung di Mayo Clinic, Jacksonville, Florida punya rahasianya; siasati dengan membagi 30 menit itu dalam tiga sesi berjalan dalam sehari.

Jalan Cepat

Agar hasilnya maksimal, lakukan jalan kaki dengan kecepatan yang dapat meningkatkan 65-85 persen dari denyut jantung maksimal. Cara mengetahuinya, kurangi usia Anda dengan angka 220, hasilnya kalikan dengan 0,65 (65 persen dari denyut maksimum), selanjutnya kurangi usia Anda dengan 220 dan kalikan hasilnya dengan 0,85 (85 persen dari denyut maksimal). Ketika mulai berjalan, denyut Anda harus tetap pada kisaran 65 dan 85 persen dari denyut maksimal. Langkah berikutnya adalah melacak denyut sambil berjalan. Berhenti sejenak di tengah-tengah Anda berjalan, cek denyut dengan menempatkan telunjuk dan jari tengah pada pembuluh nadi kepala (terdapat di samping leher rahang bawah) untuk 6 detik, dan mulai menghitung jumlahnya. Hasilnya kalikan 10. Jika angkanya jauh di bawah 65 persen dari jumlah denyut jantung, tingkatkan kecepatan langkah Anda. Jika sudah di atas 85 persen, perlambatlah langkah Anda. Ini bisa juga dilakukan dengan cara sedarhana. Caranya, lakukan tes bicara. Ajaklah pasangan atau teman Anda sebagai teman bicara ketika berjalan. Jika Anda tetap dapat berbicara namun dengan nafas yang berat berarti Anda berada dalam zona hasil maksimal, tapi jika Anda terlalu terengah-engah untuk membentuk kalimat lengkap, Anda latihan terlalu keras hingga jantung Anda lemah.

Berjalanlah Kemana Anda Suka

Leslie Sansone, seorang pelatih kebugaran sekaligus pencipta rangkaian video berjalan kaki sehat di New Castle mengatakan Anda dapat memperoleh manfaat kesehatan jantung di mana pun Anda berjalan. Cobalah berjalan baik di dalam dan di luar ruangan, untuk menghindari kebosanan. Berjalan kaki diatas bukit atau jembatan, memberikan latihan terbaik untuk jantung Anda.

(sumber: heartfoundation.org.au)



Artikel lainnya

Jantung Koroner inilah pilihan terapi PCI

Jakarta - Bagi pasien penyakit jantung koroner yang mengalami penyumbatan total kronis (chronics total occlusion/CTO)

Baca selengkapnya
Teknologi Informasi dalam Pelayanan di Rumah Sakit

Era globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia telah membuat tuntutan-tuntutan

Baca selengkapnya
Dalam Porsi yang Tepat, Daging Sapi Bisa Sehatkan Jantung

Jakarta, Daging merah berkontribusi menyebabkan penyakit jantung dan kanker. Produk daging merah ini paling banyak

Baca selengkapnya
Rumah Sakit Jantung Binawaluya Raih Penghargaan Anugerah BAPETEN di Bidang Keselamatan dan Keamanan Nuklir

Rumah Sakit Jantung Binawaluya menerima penghargaan Anugerah BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) dalam kategori Keselamatan

Baca selengkapnya
Pentingnya Medical Checkup Jantung Dini

Pentingnya Medical Checkup Jantung Dini Olahraga sangatlah penting untuk kesehatan kita. Namun jangan beranggapan bahwa hanya

Baca selengkapnya
Indikator Mutu Nasional Periode Januari - Desember tahun 2021

Laporan indikator mutu periode Januari hingga Desember 2021 menggambarkan kinerja pelayanan kesehatan yang terukur melalui

Baca selengkapnya
28th Binawaluya Educational Program : Advanced workshop in OCT

28th Binawaluya Educational Program : Advanced workshop in OCT Penyakit jantung koroner hingga saat ini masih

Baca selengkapnya
9 Gangguan Jantung yang Wajib anda Ketahui

Penyakit jantung banyak sekali macamnya. Para penderitanya juga seringkali terkena lebih dari satu gangguan (komplikasi).

Baca selengkapnya
Studi Banding RS Budi Kemuliaan Batam ke RS Jantung Binawaluya

Jakarta - Rabu, 5 Februari 2025, tim dari RS Budi Kemuliaan Batam melakukan kunjungan studi

Baca selengkapnya
Hati-Hati, Serangan PJK Kini Incar Usia Muda !

KBRN, Jakarta : Serangan jantung bukan lagi monopoli usia tua. Kini usia muda, bahkan remaja juga

Baca selengkapnya
Penyuluhan Pemeriksaan Jantung Gratis di RS Jantung Binawaluya

UNDANGAN PENYULUHAN & PEMERIKSAAN KESEHATAN JANTUNG. RS Jantung Binawaluya mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan

Baca selengkapnya
Jangan Anggap Remeh Fibrilasi Atrium

Apa itu Fibrilasi Atrium ? Fibrilasi atrium atau dalam istilah asing disebut atrial fibrillation adalah kelainan irama

Baca selengkapnya
Terlambat 10 menit, Serangan Jantung Bisa Fatal

Jakarta, Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit mematikan yang disebabkan penyempitan pembuluh darah. Pada

Baca selengkapnya
Pelayanan RS Jantung Binawaluya di Era Normal Baru

Pandemi virus corona membuat orang enggan ke rumah sakit karena takut tertular virus mematikan itu.

Baca selengkapnya
Laporan Insiden Keselamatan Pasien Januari - Juni 2019 RS Jantung Binawaluya

Berikut grafik insiden keselamatan pasien bulan Januari - Juni 2019   Keterangan : Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah

Baca selengkapnya
Bradikardia : Saat Jantung Berdetak Terlalu Lambat

Apa Itu Bradikardia? Bradikardia adalah kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dari normal, yaitu kurang dari

Baca selengkapnya