Kata Anjing selalu membuat kedua kakiku gemetaran, entah kenapa kata itu begitu terasa menekan jiwaku, mungkin karena masa kecilku yang keseringan dikejar anjing. Pas masih TK, aku selalu yakin akan kecepatan lariku dan aku bangga akan hal itu hingga suatu ketika seekor anjing membuatku putus asa karena membuktikan bahwa aku tidak lebih cepat dibanding dia, saat itu aku pulang dengan tangis dan derita batin yang amat sangat, bukan karena dikalahkan anjing adu cepat tapi lebih karena anjingnya melompatiku dan melakukan smackdown ala the rock kepadaku. Sekarang mengingatnya malah semakin membuatku tidak mengerti apa sih yang sebenarnya anjing itu inginkan dariku. Hingga SMP aku selalu merasa segala gerak gerikku diintai oleh sekelompok anjing alien yang berkomunikasi menggunakan alat canggih dan memiliki markas disuatu tempat, ini kusadari setelah menonton film CAT vs DOG (aku rasa film ini diangkat dari kisah nyata), ah enggak lah, yg benar hingga SMP aku dan anjing tetangga gak pernah akur. Oh hampir lupa, maaf terlanjur curhat jadi lupa dengan jantungnya, mengenai ceritaku yang di atas memang secara langsung tidak berhubungan dengan topik kita mengenai merawat jantung, tapi coba kita selidiki. Ternyata 99% jantung bayi yang baru lahir berada dalam keadaan sehat wal afiat, yang satu persen adalah cacat bawaan atau kelainan jantung yang diderita sejak masa kehamilan, itupun masih bisa disembuhkan dengan berbagai cara dari yang termudah hingga operasi tapi kali ini kita akan bahas yang 99% itu. Nah dimulai saat bayi yang lahir dengan jantung yang sehat, menurut instink kedokteranku dan saran dokter sesungguhnya <-(ini yang penting) Hal pertama yang dilakukan dalam merawat jantung adalah membugarkan otot jantung. Perawatan dalam membugarkan otot jantung bisa dilakukan melalui olahraga persis seperti yang sering kulakukan bersama partnerku anjing (gak aku saranin), bisa juga dengan olahraga-olahraga yang jauh lebih menyenangkan lainnya misalnya nih; sepak bola, voli, takraw ataukah kejar-kejaran ataukah olahraga favoritku petak umpet (yang ini aku jago). Yang penting banyak gerak bagi anak-hingga-remaja sangatlah penting dalam pembentukan dan penguatan otot jantung. Nah ternyata bukan hanya karet yang bisa mengendur, otot jantung juga bisa mengendur, yang membedakan keduanya hanyalah akibatnya, kalau karet mengendur celana bisa kedodoran dan terkadang bisa malu-maluin apalagi kalo pas main bola di pantai yg nonton cewe-cewe, tapi kalo otot jantung mengendur bisa-bisa kita bakalan terserang penyakit aneh-aneh, apalagi komplikasi dengan asma, bisa susah tidur, pembengkakan jantung dan masih banyak yang seram-seram. Sebenarnya inilah tujuan olahraga bagi jantung, agar otot selalu bugar dan kuat dalam memompa pasokan darah keseluruh tubuh. Untuk merawatnya adalah paling tepat dilakukan sejak kita masih kecil. Mungkin diantara kita berpikir dan termasuk aku juga bagaimana dengan kita-kita yang udah terlanjur tua? tenang-tenang, aku juga sempat dibuat depresi dengan hal itu, tapi bersabarlah karena hal ini harus dijelaskan secara berurutan. Kemampuan Jantung sendiri memompa darah keseluruh tubuh ternyata berbeda antara satu orang dengan orang lainnya, Loh ko bisa?. Jawabannya bukan lain adalah jumlah darah dan jumlah oksigen serta makanan yang bisa diangkut untuk kebutuhan sel seluruh tubuh kita berbeda.
Jantung Olahragawan bisa memenuhi kebutuhan sel tubuhnya hanya dalam sekali degup sedangkan blogger kayak aku mungkin bila disamakan kuota dalam satu degupan olahragawan, aku sendiri butuh 2-3 kali degupan dengan pasokan oksi dan zat makanan yang sama. Nah tau kan sekarang kenapa ada orang yang dalam satu menit jantungnya berdegup lebih sering dibanding yang lain, dan paru-parunya lebih ngos-ngosan dibanding yang lainnya, sekarang bisa kita simpulkan bahwa keadaan Jantung setiap orang berbeda-beda, dan yang membedakan adalah jenis kegiatan kita sedari kecil hingga dewasa. Jantung yang tidak bugar akan bekerja lebih berat selama bertahun-tahun dan ini sangat beresiko mengalami pengenduran otot jantung hingga mengakibatkan pembengkakan jantung bahkan koroner. Dan aku ingatkan bahwa Paru-Paru tidak bisa dipisahkan dalam tema kita sekarang ini mengenai Merawat Jantung Sebelum kita berkenalan dengan paru-paru, Perkenalkan teman dekat Jantung, Si Koroner, aku saranin hati-hati lah dengan si koroner ini karena sering malaikat maut di undang oleh dia. Tau tidak kenapa Jantung Koroner begitu mematikan dan memilukan bagi keluarga yang ditinggalkan? Karena pembuluh koroner lah yang menjadi tempat tumbuhnya lipid (semacam bisul), lipid ini akan tumbuh seiring bertambahnya umur disertai bertambahnya kebiasaan buruk kita manusia, tau sendiri kan kebiasaan seperti apa? Okelah aku kasi petunjuk, seperti Junkfood, rokok, alkohol, dan makanan berlemak tak jenuh tinggi (berkolesterol). Perlu kita ketahui bersama bahwa lipid ini sewaktu-waktu sangat memungkinkan untuk pecah dan disaat inilah penderitanya akan mengalami serangan jantung koroner karena tersumbatnya pembuluh darah akibat pecahnya lipid tadi. Nah yang paling membuatku ngeri adalah keluarga yang ditinggalkan akibat penyakit jantung ini, ternyata keturunan juga menjadi faktor resiko terkena penyakit yang sama. AAAAh ngerinyaaaa, sekarang aku harus hidup sehat nih. Sekarang kita mengenal dua jenis penyakit jantung yang disebabkan oleh kebiasaan kita sendiri, yang pertama adalah Gagal Jantung (pembengkakan jantung) yang mana diakibatkan karena jantung yang tidak bugar dan selalu bekerja terlalu keras selama bertahun-tahun. Dan yang kedua adalah Jantung koroner diakibatkan oleh lipid yang tumbuh dalam pembuluh koroner dan pecah hingga menyumbat aliran darah (faktor makanan). Selanjutnya adalah cara merawat jantung menggunakan paru-paru.
Seingatku selama sekolah SD, SMP, dan SMA dibanding kecepatan membaca, kecepatan lariku jauh dari harapan masa TK-ku, entah kenapa tiap lomba lari pas pelajaran olahraga yang aku lihat selalu bokong temenku, ya iyalah namanya juga posisi buncit. Apa mungkin karena itu juga sekarang bokong sudah gak menarik lagi bagiku. Ah sudahi bicara bokong, sekarang kita bicara paru-paru. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap sel tubuh membutuhkan oksigen, zat makanan, dll. Dan dari jaman pra sejarah hingga sekarang yang bertugas untuk mengantarkannya adalah darah.
Darah sendiri mengambil oksigen dari paru-paru dan digerakkan oleh jantung keseluruh tubuh. Kira-kira begitulah prosesnya. Kenyataannya bahwa tiap sel tubuh sendiri tidak peduli tentang ini, memang sel tubuh hanya menerima dan menggunakan, dan bila tidak diberi mereka tidak akan demo ko, cukup hanya diam nunggu hingga mati (sabar banget ya). Kalo begini jadinya yang kena marah pasti si darah kenapa tidak bisa mengangkut oksigen lebih banyak, mendengar hal itu darah juga gak mau disalahin dan dia merasa paru-parulah yang lebih salah kenapa gak bisa memasok oksigen lebih banyak, dipojokkan seperti itu paru-paru tidak terima, dia langsung melototin jantung dan bilang Hanya ada satu tersangkanya!!! JaNTUNG! kaulah yang bertanggung jawab! kenapa tidak bisa memompa lebih banyak darah dalam sekali degupan!. Perdebatan tersebut berlangsung begitu ketat dan lama mengalahkan debat calon presiden, ocehan dan tuduhan serta saling sikut tak terhindarkan. . . . Beberapa saat setelah ketiganya saling melempar tuduhan dan ocehan. Akhirnya mereka sepakat bahwa tersangka utamanya adalah orang tempat mereka digunakan. . . . Paru-paru sangat berperan penting dalam memulai memperbaiki otot jantung, yaitu dengan melakukan nafas dalam-dalam atau kalau memungkinkan bisa disertai meditasi tiap pagi selama 10 menit hingga 30 menit. Aku punya petunjuk latihan detilnya tapi aku lupa naruh bukunya dimana, yang jelas pengarangnya bernama Jos Usin, beliau keren banget dan sudah banyak mendapatkan penghargaan dari PBB bidang kesehatan.
Mengenai meditasi ini akan ada postingannya tersendiri, jadi bersabar ya. Tapi aku sendiri bisa tekankan bahwa meditasi dengan menarik nafas dalam-dalam tiap pagi sangatlah berguna dalam memulai melatih otot jantung selain dengan berolahraga tentunya. Yang jelasnya kita sudah tau kenapa jantung, koroner dan paru-paru begitu penting untuk kita rawat. Yang pertama adalah merawat sejak dini dengan bergerak lebih banyak, dan yang kedua adalah memastikan bahwa udara yang kita hirup sehat serta banyak, tidak semua udara mengandung oksigen yang cukup, bahkan banyak udara di daerah perkotaan yang mengandung lebih banyak radikal bebas dan karbondioksida dibanding oksigen sendiri.
Artikel lainnya

1st Basic Rotablator and IVUS Training Rotablator atau Rotational Atherectomy Device merupakan suatu teknologi dalam bidang
Baca selengkapnya
Dalam banyak kasus, serangan jantung sering didahului dengan keluhan yang mirip masuk angin atau angin
Baca selengkapnya
Angiografi koroner adalah suatu prosedur sinar-x (X-Ray) untuk memeriksa pembuluh darah arteri jantung (arteri koroner)
Baca selengkapnya
Bawang putih (Allium sativum) bukan saja dikenal sebagai bumbu masak yang melezatkan, namun sejak lama
Baca selengkapnya
Holter Berkabel Kelebihan : Rekaman sangat stabil Biaya lebih terjangkau Pemantauan 24-48 jam, kabel bisa mengganggu aktivitas dan tidur. Kekurangan
Baca selengkapnya
Pandemi virus corona membuat orang enggan ke rumah sakit karena takut tertular virus mematikan itu.
Baca selengkapnya
Pada tanggal 11 dan 12 September 2019, RS Jantung Binawaluya mengadakan acara Family Gathering yang
Baca selengkapnya
Istilah penyakit jantung bawaan (PJB) atau jantung bocor pada anak cukup membuat bulu kuduk khalayak
Baca selengkapnya
Melakukan diet rendah karbohidrat seperti para vegetarian ternyata tak hanya membantu menurunkan berat badan, melainkan
Baca selengkapnya
Ketua Komite Medik RS Jantung Binawaluya, DR. Dr. M. Munawar, MD, PhD, FACC, FSCAI berdiskusi
Baca selengkapnya
Rumah Sakit Jantung Binawaluya menerima penghargaan Anugerah BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) dalam kategori Keselamatan
Baca selengkapnya
Apa Itu Bradikardia? Bradikardia adalah kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dari normal, yaitu kurang dari
Baca selengkapnya
Penyumbatan pembuluh darah yang menuju jantung (koroner), khususnya pada penyempitan pada pangkal pembuluh koroner kiri
Baca selengkapnya
1. Hindari merokok Merokok masih tetap menjadi penyebab utama kematian karena penyakit jantung. Jika anda
Baca selengkapnya
Setiap 29 September Dunia memperingati Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day. Untuk mengingatkan masyarakat
Baca selengkapnya
KBRN, Jakarta : Serangan jantung bukan lagi monopoli usia tua. Kini usia muda, bahkan remaja juga
Baca selengkapnya